1. Alaskan Klee Kai
Klee Kai Alaska adalah salah satu anjing yang dikembangkan sebagai
anjing teman manusia. Dalam sejarahnya, anjing ini merupakan hasil
persilangan Siberian Husky dengan anjing lain yang lebih kecil namun
tetap memiliki penampakan fisik yang sama. Klee Kai Alaska dapat hidup
hingga 13-15 tahun dan dapat dimanfaatkan sebagai anjing penjaga rumah
dan keluarga. Anjing ras ini memiliki sifat yang aktif namun tidak
berlebihan, tidak menggonggong berlebihan, mudah curiga terhadap orang
asing, dan membutuhkan sosialisasi ketika masih kecil agar tidak tumbuh
menjadi anjing yang pemalu. Bobot tubuh anjing ini berkisar antara 4,5-9
kg, dengan tinggi 33-43 cm, dan warna yang bervariasi, mulai dari
perpaduan hitam-putih, abu-putih, merah-putih, ataupun putih
keseluruhan.
2. Cocker Spaniel Amerika

Cocker Spaniel Amerika adalah ras anjing berukuran paling kecil dari
golongan anjing Cocker. Di tempat asalnya, Amerika, ras anjing ini
dipelihara untuk mengintai dan menggiring burung untuk ditembak oleh
majikannya. Dulunya, olahraga menangkap burung memang dilakukan manusia
beserta anjing Cocker Spaniel Amerika. Namun sekarang ini, Cocker
Spaniel Amerika lebih diperuntukkan sebagai anjing kontes dan binatang
kesayangan. Ciri fisik dari Cocker Spaniel Amerika adala bagian telinga,
dada, perut, dan kaki berbulu lebat, telinga panjang, bola mata
berwarna gelap, dan bagian kepala cenderung berbentuk bulat. Warna dan
corak bulu anjing ini bermacam-macam, mulai dari seluruh tubuh berwarna
sama, ataupun ada sedikit totol berwarna lain, dan juga bisa berupa
kombinasi warna yang disebut marle (warna dasar dengan bintik-bintik
atau belang yang tidak merata). Beberapa penyakit yang dapat menyerang
trah anjing ini adalah glaukoma, katarak, penyakit hati, uroliasis,
kardiomiopati, otitis ekternal, dan displasia pinggul.
3. Anjing gembala Australia
Anjing gembala Australia adalah ras anjing gembala yang diduga berasal
dari Amerika. Anjing ini dibawa oleh para penggembala Basque (suatu
daerah di Eropa) yang bermigrasi dari Australia ke Amerika. Beberapa
ciri fisik dari anjing ini adalah telinga berbentuk segitiga, ekor
umumnya pendek, warna mata bervariasi, serta bulu memiliki pola dan
warna yang bervariasi. Sebagian suku Indian Amerika menyebut anjing
gembala Australia sebagai "anjing bermata hantu" (ghost-eyed dogs)
karena mata anjing ini umumnya berwarna terang menyala. Beberapa
gangguan kesehatan yang umum dialami oleh ras anjing ini adalah anomali
mata-collie (cacat bentuk mata), perkembangan retina abnormal,
osteokondrosis (kelainan perkembangan sendi tulang rawan), abnormalitas
pigmentasi (kekurangan warna pada kulit), dan penyakit von Willebrand
(kelainan penggumpalan darah).
4. Bichon Frise
Bichon Frisé adalah ras anjing kecil berbulu putih halus yang berasal
dari Pulau Malta, Spanyol. Ras anjing ini termasuk jenis anjing Bichon
yang kemudian dibedakan menjadi empat ras berbeda, yaitu Bichon
Bolognese, Bichon Havanais, Bichon Maltese]], dan [[Bichon Tenerife
(sekarang disebut Bichon Frisé). Setelah Perang Dunia I, Perancis
menyelamatkan populasi ras anjing ini dan memberi nama "Bichon berbulu
keriting" atau Bichon a Poil Frise. Anjing ini memiliki tinggi badan
24,36-29,4 cm dengan bulu berwarna putih dan kadang-kadang terdapat
sedikit warna kuning atau krem di sekitar teliga dan pada tubuhnya. Mata
anjing ini berbentuk bulat dengan warna hitam atau coklat gelap.
Telinga tersusun turun dan ditutupi oleh bulu yang panjang. Bichon
Frisse sering diperlihara sebagai anjing mainan (toy dog) yang sering
diikutkan dalam kompetisi kepatuhan dan kelincahan serta dimanfaatkan
dalam terapi anjing.
5. Borzoi
Borzoi atau sering disebut Russian Wolfhound adalah ras anjing hasil
persilangan Greyhound Arab dan anjing gembala Rusia yang berbulu
panjang. Asal daerah dari anjing ini belum diketahui secara pasti, namun
diperkirakan berasal dari Rusia, Persia, atau Tibet. Anjing ini
memiliki bulu yang hangat, lembut, dan lebat untuk beradaptasi di
lingkungan bersuhu dingin. Dulunya anjing ini dipelihara untuk berburu
serigala, rubah, dan kelinci, namun sekarang ini lebih banyak
dimanfaatkan sebagai anjing peliharaan untuk menemani manusia. Hal ini
dikarenakan sifat anjing ini cenderung menjadi lebih jinak dan setia
terhadap pemiliknya dibandingkan ratusan tahun yang lalu. Secara umum,
anjing ini memiliki penampakan fisik berupa tengkorak kepala berukuran
kecil, warna bulu terang (biasanya putih dengan corak
coklat-kekuningan), dan mata berwarna gelap. Kaki depan anjing ini lurus
dan panjang, sedangkan kaki belakang agak membengkok.
6. Sealyham Terrier
Sealyham Terrier adalah salah satu ras anjing kecil yang berasal dari
Wales sejak abad ke-19. Anjing ini dikembangkan oleh John Edwards dan
dulunya digunakan untuk berburu musang, rubah, dan berang-berang. Tinggi
maksimum anjing ini adalah 30 cm dan berat maksimumnya adalah 9 kg.
Beberapa ciri fisik dari anjing ini adalah kepala panjang dan lebar,
hidung berwarna hitam dengan lubang hidung besar, dan ekor terangkat ke
atas. Warna bulu anjing ini umumnya putih dan kadang-kadang dihiasi
dengan warna kuning seperti lemon, serta tanda coklat pada bagian kepala
dan telinga. Penyakit yang rentan menyerang anjing ini adalah gloukoma,
perkembangan retina abnormal, katarak, alergi pernapasan, alergi kulit,
dan hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
7. Saluki
Saluki atau Greyhound Persia kemungkinan adalah jenis anjing piaraan
yang paling awal di dunia. Saluki dikategorikan sebagai jenis anjing ras
murni, kemungkinan dibiakkan manusia sejak 7000 tahun yang lalu. Temuan
terbaru tentang asal mula Saluki adalah sebuah ukiran kuno yang
ditemukan di Tepe Gawra, yang kini adalah Irak. Saluki dikenal luas
karena kecantikan, kecepatan dan ketahanannya. Sejarahnya Saluki
mengembara bersama bangsa nomadik melintasi wilayah Timur Tengah, dari
gurun Sahara ke Laut Kaspia. Hasilnya terdapat berbagai jenis sub-tipe
Saluki, dari variasi warna dan kulitnya pada sepanjang daerah-daerah
tersebut.
8. Pekingese ( Peking )
Pekines atau Anjing Peking adalah ras anjing berukuran relatif kecil
yang berasal dari Dinasti Tang, Cina pada abad ke-8. Penelitian
menggunakan DNA membuktikan bahwa anjing ini termasuk salah satu ras
yang paling tua di dunia.[2] Anjing ini dihormati sebagai lambang
penyebaran agama Buddha dari Tibet ke Cina pada tahun 700 SM.
9. Siberian Husky
Siberia Husky dibawa ke Alaska pada tahun 1909. Berkembang biak adalah
asli ke Siberia, di mana mereka digunakan selama berabad-abad untuk
menarik sleds, rusa ternak, dan melayani sebagai anjing menonton. Karena
etos kerja tahan banting, mereka, dan kemampuan untuk mengintegrasikan
ke dalam kemasan kecil, mereka sangat cocok untuk kondisi keras Siberia.
Mereka datang ke Amerika bersama pedagang bulu untuk tujuan tampil di
kutub ras. Pada tahun 1925, terjadi epidemi difteri yang pecah di Nome,
Alaska, dan tim Siberian Huskies dikirimkan obat yang berharga ke kota.
Tindakan heroik menyebabkan meningkatnya popularitas berkembang biak.
Sementara mereka digunakan sebagai hal naik eretan, balap, dan anjing
pengangkutan, mereka menjadi semakin populer sebagai pendamping.
10. Golden Retriever

Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai
anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak.
Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau
mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka
keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden
Retriever. Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi
menyenangi air. Sewaktu mengambil hewan buruan, mereka tidak menggigit
secara kasar. Burung hasil buruan diberikan kepada pemburu dalam keadaan
utuh dan tidak rusak. Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam
menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di antaranya,
mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat
(Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya yang
bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya,
menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang
paling populer di dunia (menurut statistik pendaftaran anjing).